Mengenal Shalat Istisqa dan Hikmahnya untuk Anak Muslim

Shalat Istisqa adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat mulia dalam Islam. Ibadah ini dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan ketika terjadi kemarau panjang atau kekeringan yang berdampak pada kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Sebagai anak Muslim, mengenal shalat Istisqa dan hikmah di baliknya sangat penting agar kita dapat memahami betapa besar kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya dan bagaimana kita diajarkan untuk selalu bergantung dan berdoa kepada-Nya dalam setiap keadaan.

1. Apa Itu Shalat Istisqa?

Kata Istisqa berasal dari bahasa Arab yang berarti “memohon air” atau “meminta hujan.” Dalam istilah syariat, shalat Istisqa adalah shalat sunnah yang dikerjakan khusus untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan ketika terjadi musim kemarau yang panjang atau kekeringan yang menyebabkan kesulitan bagi manusia, hewan, dan tanaman.

Para ulama fiqh mendefinisikan shalat Istisqa sebagai shalat sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) yang dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri dengan tujuan memohon hujan dari Allah SWT.

2. Dalil dan Praktik Shalat Istisqa dalam Islam

Rasulullah SAW telah mempraktikkan shalat Istisqa dan memerintahkan umatnya untuk melaksanakannya ketika menghadapi kekeringan. Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA menjelaskan: “Nabi Muhammad SAW keluar pada suatu hari untuk memohon hujan, lalu beliau shalat dua rakaat bersama kami tanpa adzan dan iqamah, kemudian berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT sambil menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendangnya dari pundak kanan ke pundak kiri.” (HR. Ahmad).  

Hadist ini menunjukkan betapa pentingnya shalat Istisqa sebagai bentuk permohonan kepada Allah agar menurunkan hujan sebagai rahmat dan karunia-Nya.

3. Waktu Pelaksanaan Shalat Istisqa

Shalat Istisqa disunnahkan dilaksanakan pada waktu siang hari, khususnya ketika matahari mulai naik setinggi anak panah, yaitu sekitar sepertiga jam setelah terbit matahari. Hal ini sesuai dengan hadist dari Aisyah RA:

“Rasulullah SAW keluar untuk melaksanakan shalat Istisqa ketika matahari mulai naik.” (HR. Abu Dawud dan Al-Hakim)

Pelaksanaan shalat pada waktu ini juga mengingatkan kita bahwa doa dan permohonan kepada Allah dilakukan pada saat yang tepat dan dengan penuh kesungguhan.

4. Tata Cara Shalat Istisqa

Shalat Istisqa terdiri dari dua rakaat, sama seperti shalat sunnah biasa. Namun, ada beberapa adab dan tata cara khusus yang dianjurkan, antara lain:

  • Tidak dilakukan dengan adzan dan iqamah.
  • Bacaan surat pendek yang dianjurkan adalah surat Qaf pada rakaat pertama dan surat Al-Qamar atau Nuh pada rakaat kedua.
  • Setelah shalat, imam berdiri untuk khutbah dan berdoa memohon hujan dengan mengangkat tangan dan menghadap kiblat.
  • Rasulullah SAW juga membalikkan selendangnya dari pundak kanan ke pundak kiri sebagai bagian dari sunnah.

Niat shalat Istisqa sebagai imam adalah: “Ushalli sunnatal istisqa’i rak’ataini imaman lillahi ta’ala.”
(Aku niat shalat sunnah Istisqa dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala).

Sedangkan sebagai makmum: “Ushalli sunnatal istisqa’i rak’ataini ma’muman lillahi ta’ala.”
(Aku niat shalat sunnah Istisqa dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala).  

5. Hikmah dan Manfaat Shalat Istisqa

Shalat Istisqa mengajarkan kita beberapa hikmah penting, khususnya bagi anak-anak Muslim:

  • Mengajarkan Ketergantungan kepada Allah
    Kita belajar bahwa segala sesuatu, termasuk hujan, adalah pemberian Allah SWT. Kita harus selalu bergantung dan memohon kepada-Nya.
  • Menguatkan Persatuan Umat
    Shalat Istisqa biasanya dilakukan secara berjamaah, mengajak seluruh umat Islam bersatu dalam doa dan permohonan.
  • Mengajarkan Kesabaran dan Tawakal
    Saat musim kemarau, kita diajarkan untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah sambil terus berusaha.
  • Mengingatkan akan Kekuatan Doa
    Doa adalah senjata utama seorang Muslim dalam menghadapi kesulitan dan kebutuhan.
  • Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Alam
    Hujan adalah sumber kehidupan. Dengan shalat Istisqa, kita diajak untuk menjaga dan mensyukuri nikmat alam yang Allah berikan.

6. Kisah Nabi dan Para Sahabat tentang Shalat Istisqa

Nabi Muhammad SAW dan para sahabat sering melaksanakan shalat Istisqa ketika menghadapi musim kemarau. Mereka mengajarkan umat Islam untuk tidak putus asa dalam berdoa dan memohon kepada Allah. Nabi Ibrahim AS juga pernah berdoa meminta hujan ketika terjadi kekeringan di zamannya.

Para ulama seperti Imam Nawawi dan Ibnu Qudamah menegaskan bahwa shalat Istisqa adalah ibadah yang sangat dianjurkan dan boleh diulang sampai Allah menurunkan hujan.

7. Mengajak Anak Muslim Memahami dan Mengamalkan Shalat Istisqa

Sebagai anak Muslim, kita diajak untuk:

  • Memahami bahwa shalat Istisqa adalah doa khusus memohon hujan.
  • Mengikuti shalat Istisqa bersama keluarga atau masyarakat jika ada kesempatan.
  • Berdoa dengan sungguh-sungguh dan penuh harap kepada Allah.
  • Menjaga lingkungan dan alam sebagai bentuk syukur atas nikmat hujan.
  • Menanamkan sikap sabar dan tawakal ketika menghadapi musim kemarau.

8. Doa Setelah Shalat Istisqa

Setelah shalat Istisqa dan khutbah, biasanya imam atau khatib memanjatkan doa yang panjang memohon hujan, ampunan, dan keberkahan. Doa ini mengandung permohonan agar Allah melimpahkan rahmat-Nya, menjauhkan bencana, dan memberikan kehidupan yang berkah bagi umat manusia.

9. Peran Orang Tua dan Guru dalam Mengajarkan Shalat Istisqa kepada Anak

Orang tua dan guru berperan penting dalam mengenalkan shalat Istisqa kepada anak-anak dengan cara:

  • Menceritakan kisah dan dalil shalat Istisqa secara sederhana.
  • Mengajak anak mengikuti shalat Istisqa berjamaah.
  • Menjelaskan hikmah dan manfaat shalat Istisqa dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memberikan contoh berdoa dan bertawakal kepada Allah dalam menghadapi kesulitan.

Shalat Istisqa adalah ibadah sunnah yang sangat mulia dan penuh hikmah. Melalui shalat ini, kita belajar untuk selalu bergantung kepada Allah SWT, bersatu dalam doa, dan menjaga kesabaran serta tawakal dalam menghadapi ujian alam seperti kemarau. Anak-anak Muslim diajak untuk mengenal, memahami, dan mengamalkan shalat Istisqa sebagai bagian dari ibadah dan ketaatan kepada Allah. Semoga dengan mengenal shalat Istisqa, anak-anak semakin mencintai Islam dan selalu mengingat bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT.

#TemanAnak #SobatRAB #RumahAnakBisa